CHECHNYA (Arrahmah.com) – Sumber Kavkaz Center di Imarah Kaukasus mengirim laporan lebih lanjut mengenai pertempuran yang berlangsung di desa Bamut, Chechnya pada Jum’at (21/6/2013).
Tak satu pun dari kantor berita Barat atau Rusia yang melaporkan peristiwa ini.
Sebelumnya, sumber KC melaporkan bahwa 38 tentara pendudukan tewas dalam serangkaian penyergapan sukses dan lebih dari 100 lainnya mengalami luka.

Kemudian dilaporkan bahwa satu dari beberapa kelompok Mujahidin yang berpartisipasi dalam operasi ini telah dikepung oleh pasukan pendudukan Rusia di distrik Achkoi-Martan. Namun pada malam tanggal 22 Juni mereka berhasil keluar dari kepungan tanpa memberikan perlawanan.
Sumber KC melaporkan, rute yang digunakan oleh Mujahidin dilaporkan oleh pemburu lokal yang kebetulan berada di hutan. Mereka melaporkan kepada Rusia bahwa mereka telah melihat sekelompok pria bersenjata dan mengungkapkan kemana arah Mujahidin pergi.
Pada Sabtu pagi, ketika Rusia sadar bahwa Mujahidin berhasil keluar dari pengepungan, Rusia menahan para pemburu itu untuk diinterogasi.
Menurut sumber KC, informasi mengenai pertempuran di Bamut tidak dipublikasikan karena perintah dari otoritas Rusia untuk memblokir setiap berita negatif sebelum Olimpiade di Sochi berlangsung pada 2014 mendatang.
Selain itu, diketahui bahwa komando militer Rusia tidak pernah mau melaporkan jumlah korban jiwa di kalangan mereka. Di Chechnya, terdapat fakta yang terungkap bahwa helikopter Rusia melemparkan tubuh tentara bayaran Rusia di ngarai gunung dan mayat tidak pernah dihitung sebelumnya.
Menurut sumber mengutip polisi boneka di distrik Achkoi-Martan, bahkan boneka Rusia tidak diizinkan untuk memasuki area pertempuran sehingga tidak ada bocoran mengenai kekalahan yang luar biasa bagi Rusia.
Sementara itu, Sabtu malam KC menerima email dari Voronezh. Pengirim mengatakan bahwa mayoritas tentara Rusia yang tewas di Bamut adalah tentara bayaran dari selatan Rusia.
Pengirim surat elektronik itu mengidentifikasi dirinya sebagai pensiunan perwira Angkatan Laut, Sergei M.
Pengirim menuliskan bahwa jumlah korban tewas di kalangan tentara bayaran Rusia lebih dari 38 orang seperti yang dilaporkan KC. Menurutnya lebih dari 50 orang telah tewas. Menurutnya, dalam serangan tersebut, Mujahidin tiba-tiba muncul entah dari mana dan menyerang konvoy pasukan Rusia. (haninmazaya/arrahmah.com)