MAKASSAR (Arrahmah.com) – Pengurus pusat Wahdah Islamiyah, lewat  Pimpinan Umumnya H. Muh Zaitun Rasmin membuat pernyataan sikap Senin (29/7/2013) atas peristiwa berdarah di lapangan Rabiah Al-Adawiyah Sabtu (27/7/2013) .
Tragedi kemanusian kembali terjadi di bulan yang suci ini, di Rabiah Al-Adawiyah Kairo Mesir, Sabtu (27/7/2013)) dini hari ketika militer dan polisi tiba-tiba menyerang para demonstran. Sedikitnya 66 orang wafat di tempat dan 61 lainnya meninggal dunia di rumah sakit. Mereka terbunuh oleh senjata aparat keamanan Mesir. Ribuan lainnya menderita luka berat dan ringan. Innaa lillah wainna ilaihi roji’uwn Sehubungan dengan peristiwa memilukan tersebut di atas, maka Pengurus Pusat Wahdah Islamiyah merasa perlu untuk mengeluarkan himbauan dan pernyataan sikap sebagai berikut :
  1. Mengutuk keras tindak kekerasan dan kezaliman ini, apatah lagi ketika dilakukan di dalam bulan suci Ramadhan yang seharusnya dihormati dan dihargai
  2. Menyatakan rasa prihatin yang sedalam-dalamnya terhadap korban dan keluarganya, seraya mendoakan agar mereka dikuatkan menghadapi musibah ini.
  3. Menghimbau secara khusus pemerintah Indonesia untuk mengambil peran yang jelas dan tidak mengambang dalam masalah ini. Hendaknya diingat bahwa kita memiliki hubungan historis dengan negara dan rakyat Mesir yang tercatat sebagai negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia.
  4. Meminta dengan sangat agar pemerintah negara-negara muslim memberikan perhatian pada masalah yang sangat kritis ini termasuk tragedi yang menimpa kaum muslimin di Suriah dan Myanmar. Dan segera melakukan langkah-langkah konkrit menghentikan kekerasan dan kezaliman yang telah membuat luka parah pada kemanusian kita.
  5. Menghimbau kepada kaum muslimin untuk akfif memberikan dukungan pada upaya menghentikan kekerasan dan kezaliman ini seraya berdo’a agar Allah Azza wa Jalla segera memberikan pertolongan-Nya pada kaum muslimin yang terdzolimi.
Demikianlah pernyataan ini kami buat, agar dapat menjadi saran yang positif dan sebagai bentuk kepedulian kami kepada ketentraman dan kemaslahatan ummat, bangsa, negara dan dunia. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala senantiasa memberikan pertolonganNya.
Nashr minallah wa fathun QaribAmin.
(azmuttaqin/arrahmah.com)